Dyah Tri Handayani. (Foto : Mochamad Ridwan).

JAKARTA, AKTIFLAB.com -- Cita-citanya menjadi illustrator namun Dyah Tri Handayani mengambil jurusan Keperawatan di Akademi Keperawatan Kepolisian Republik Indonesia (Akper Polri).

“Gue takut kalo misalnya kuliah gambar bakalan bosen banget. Jadi nggak jadi hobi lagi. Kenapa ambil keperawatan, itu supaya nanti gue punya pekerjaan yang tetap. Nanti yang gambar itu jadi pekerjaan cadangan gue,” jelasnya.
                                            
Meski begitu, Dyah tetap bisa menjadi peraih IPK tertinggi di kampusnya. Dyah menjelaskan, “Gue mencoba untuk belajar. Tapi untuk jadi yang semampu gue aja. Nggak nargetin, sih, jadi yang terbaik.”

Menurut Dyah, IPK tinggi yang ia dapatkan bukan karena belajar semalam setiap menjelang ujian, tetapi karena Dyah rajin mengulang pelajaran secara terus menerus.

Baginya menjadi peraih IPK tertinggi merupakan prestasi membanggakan yang juga membebankan karena setiap dosen mengharapkannya untuk bisa selalu menjawab pertanyaan.

Selain rajin belajar, Dyah juga masih rajin menggambar dan memasukkan gambar-gambar tersebut ke blognya di www.dyahtry.blogspot.com setiap ia selesai menggambar.

Dyah yang awalnya memiliki cita-cita sebagai illustrator mengaku bagaimana ia mengagumi para illustrator dan orang-orang kreatif lainnya. Baginya, “orang kreatif itu lebih keren daripada orang pintar.”

Sebagai pesan kepada dirinya sendiri, Dyah pun sering berkata, “Janganlah jadi yang terbaik, tapi jadilah orang yang lebih baik.”

Reporter: Mochamad Ridwan
Editor: Ratna Saraswati