Achmad Reza Mardian. (Foto : Mochamad Ridwan) |
JAKARTA, AKTIFLAB.com
-- Berkompetisi bukan lah tentang menang atau kalah, tetapi tentang mendapatkan
pelajaran ketika kalah dan tentang mendapatkan apresiasi ketika menang. Itu lah
dasar pemikiran Achmad Reza Mardian, seorang mahasiswa Bidang Keperawatan
Universitas Indonesia (UI) yang sering mengikuti kompetisi debat dan pidato
bahasa Inggris.
Laki-laki yang biasa dipanggil Reza ini memiliki cita-cita
menjadi wirausaha di bidang keperawatan. Sambil terus mengasah hobi debat dan
pidato berbahasa Inggris, Reza berharap ia bisa mengembangakan dunia
keperawatan dengan mendirikan sebuah pusat pelatihan bahasa Inggris.
Sejauh ini cita-cita Reza sudah mendapat sambutan berupa
dana dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI). Dana ini diberikan khusus
kepada para mahasiwa yang memenangkan Program Kreativitas Mahasiswa di Bidang
Kewirausahaan untuk English Daily Conversation Clinic.
Reza yang tadinya ingin mengambil kuliah kedokteran
memutuskan untuk mengambil Ilmu Keperawatan karena ia ingin tetap bisa
menjalani hobinya berbahsa Inggris melalui kompetisi debat dan pidato.
Karena pilihannya itu Reza sudah berhasil meraih prestasi,
di antaranya; The Best Humorous Speech Asian English Olypics 2013, Juara II
Debat Ners Vaganza English Debate Competition di UGM (Universitas Gadjah Mada)
Jogjakarta, Juara II Paper Presentation ALsa UNPAD 2013, dan Finalis LKTI
(Lomba Karya Tulis Ilmiah) Dies Natalis UNAIR 2012.
“Kebetulan di UI ada organisasi debat UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
gitu. Disebutnya EDS (English Debate Society) UI. Itu memang memfasilitasi kita
untuk belajar debat dari mulai hal-hal yang paling dasar, kaya membangun
argumen, kaya belajar tentang beberapa hal juga misalnya lingkungan atau
beberapa hal yang banyak didebatin. Di situ juga ada internal competition.
Nantinya disaring buat ikut lomba-lomba. Jadinya kita udah terpacu ikut lomba
atau kompetisi di organisasi itu,” jelas Reza.
Selain di bidang debat dan pidato, Reza pun pernah meraih
beberapa prestasi di bidang keperawatan. Di antaranya adalah Finalis Putra
Keperawatan Nursing In Action, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Keperawatan
UI 2013, dan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan yang sebelumnya
dijelaskan.
Prestasi-prestasi yang ia raih tentu didapatkan dengan
ketekunan dan kerja keras. Reza yang sudah memiliki banyak prestasi ini pun
masih mengakui bahwa ia manajemen waktu adalah hambatan terbesarnya. Di satu
sisi ia ingin menyelesaikan kuliahnya dengan baik, dan di sisi lain ia juga
ingin terus mengembangak kemampuannya berbicara di depan umum dengan bahasa
Inggris.
Meski begitu, Reza tetap berusaha mengatur waktunya dengan
baik agar kedua bidang ini bisa ia lakukan tanpa mengganggu satu sama lain.
Kembali lagi, menurutnya kompetisi adalah sebuah jalan baginya untuk terus
belajar dan mendapatkan pengakuan dalam bidang yang ia jalani. Karena Reza pada
dasarnya hanya ingin berkontribusi. “Kita udah dapet banyak hal, kaya misalnya
prestasi, dan dapet banyak hal dari bahasa Inggris. Ada kalanya kita harus
memberikan apa yang telah kita miliki ke orang-orang. Misalnya kaya pengabdian
masyarakat,” tambahnya.
Reporter: Mochamad Ridwan
Editor: Ratna Saraswati