Presiden SBY menjajal Cakra Hybrid. (Foto : Istimewa)

Ponorogo, AKTIFLAB - Setelah di akhir 2012 berhasil membuat becak tenaga surya, pada awal tahun ini siswa Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) PGRI 2  Ponorogo, Jawa Timur, membuat becak dengan tenaga listrik. 
SMK PGRI 2 Ponorogo getol merakit becak tenaga surya dan tenaga listrik sebagai upaya membantu pemerintah untuk menciptakan sarana transportasi rakyat murah dan ramah lingkungan di masa mendatang.

“Berdasarkan hasil survei masyarakat, becak merupakan sarana transportasi yang paling murah. Selain murah, becak tenaga surya dan listrik dijamin antipolusi karena tidak mempergunakan BBM. Jadi, becak tenaga surya dan listrik merupakan sarana transportasi ramah lingkungan yang amat cocok di abad mendatang,”  kata Wakil Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo Sambudi Arifin, Minggu (27/1).

Menurut Sambudi, becak tenaga surya yang dibuat akhir 2012 diberi nama Cakra Hybrid 1. Cakra merupakan kepanjangan dari becak rakyat. Becak tenaga listrik yang kini tengah diproduksi diberinya nama Cakra Hybrid 2.
Asal tahu saja, Cakra Hybrid 1 sudah dijajal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat melakukan kunjungan di Kabupaten Magetan akhir tahun lalu.
Ilustrasi Becak Listrik di Jepang. (Foto : Istimewa)

Harga pembuatan becak tenaga listrik lebih murah dibandingkan dengan becak tenaga surya. Biaya perakitannya bisa dipangkas sekitar Rp6 jutaan dari biaya Cakra Hybrid 1.
Apalagi, motor untuk becak listrik hanya Rp4 jutaan/unit. “Harga becak listrik buatan SMK PGRI 2 Ponorogo nanti bisa di bawah Rp10 juta,” jelas Sambudi.

Dengan harga relatif murah, jelas Sambudi, kini banyak pihak yang telah memesan becak tenaga listrik made in SMK PGRI 2 Ponorogo. Sejak dilakukan perakitan awal tahun tahun hingga saat ini pesanan sudah mencapai 100 unit.
Pemesan becak tenaga listrik tersebut ada yang perorangan atau perusahaan yang rata-rata datang dari Surabaya dan Jakarta.
Editor: AKTIFLAB