FOTO : ISTIMEWA

BANDUNG, AKTIFLAB - Pada Minggu (27/01/13), Program "Global 30" dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia bekerjasama dengan ITB sebagai tuan rumah dalam acara Japan Educational Seminar yang bertempat di Aula Barat ITB. Acara ini terdiri atas seminar dan pameran pendidikan dari belasan universitas di Jepang. Acara ini juga diselenggarakan di Universitas Atma Jaya Jakarta pada Sabtu (26/01/13).

Seminar di buka oleh Kuniaki Sato dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang. Sato memperkenalkan program "Global 30" sebagai program dari pemerintah Jepang yang mengundang 300.000 siswa internasional  termasuk Indonesia untuk belajar di universitas-universitas terbaik di Jepang.

Selain itu, seminar ini mendatangkan secara langsung para narasumber dari universitas-universitas yang ada di Jepang. Universitas Nagoya, Universitas Tohoku, Universitas Osaka, Universitas Meiji, Universitas Keio, Universitas Doshisha, Universitas Ritsumeikan Asia Pacific University, Universitas Chiba, Universitas Waseda, Universitas Tsukuba,  Universitas Ritsumeikan, Universitas Tokyo, Universitas Kyoto, Universitas Kyushu, Universitas Teknologi Toyohashi, dan Universitas Hiroshima merupakan universitas yang mendatangkan narasumber untuk memperkenalkan fakultas dan konsentrasi yang mereka tawarkan.

Acara yang berhasil menarik 3500 lebih pengunjung ini juga menyediakan informasi langsung dari universitas yang diminati oleh masing-masing pengunjung pada pameran dari acara ini. Terdapat 18 stand yang terdiri dari universitas-universitas di Jepang, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, dan Japan Sudent Services Organization (JASSO).

Program "Global 30" kali ini menawarkan program belajar dalam bahasa Inggris di universitas Jepang. "Seringkali bahasa menghambat dan mematahkan semangat mahasiswa internasional untuk belajar di Jepang," ujar Acep Furqon, M.Si sebagai ketua panitia Japan Educational Seminar dari pihak ITB. Menurutnya penuntut ilmu dari Indonesia tak perlu khawatir dengan masalah bahasa tersebut.

Sampai  Mei 2011, saat ini jumlah siswa yang belajar di Jepang hanya sebanyak 2162 siswa atau jauh dari target pemerintah Jepang pada tahun 2020 yaitu 300.000 siswa. Program "Global 30" memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa internasional termasuk Indonesia untuk belajar di Negeri Sakura tersebut. "Hal ini merupakan kehormatan dan kesempatan besar bagi ITB sebagai tuan rumah acara ini. Harapannya akan lebih banyak siswa Indonesia khususnya ITB agar bisa melanjutkan studinya ke Jepang, karena hampir seperempat dosen ITB adalah lulusan Jepang," harap Acep.

Sumber:  http://www.itb.ac.id

Editor: AKTIFLAB