FOTO : ISTIMEWA

JATENG, AKTIFLAB - Ribuan siswa SMA di Jawa Tengah terancam tak bisa mengikuti Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013. Lantaran hingga mendekati pendaftaran SNMPTN banyak sekolah yang belum merampungkan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Padahal data yang ada pada PDSS merupakan persyaratan utama untuk bisa mengikuti SNMPTN 2013.

"Kalau sekolah hingga batas akhir pendaftaran SNMPTN 2013 tidak juga merampungkan sekaligus mengirimkan PDSS, maka yang dirugikan siswa-siswa berprestasi," tandas Pembantu Rektor I Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Drs Sutarno kepada wartawan, di Rektorat UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (28/1).

Menurut Sutarno, hingga saat ini baru sekitar 50 persen sekolah di Propinsi Jawa Tengah yang baru merampungkan PDSS, sementara 50 persen lainnya belum rampung. Sebagian besar sekolah tersebut, adalah sekolah ada di delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah, yakni kota Solo, kota Magelang, kabupaten Klaten, Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri.

Sutarno mengatakan akan menghubungi kembali Kepala Dinas Pendidikan di delapan kabupaten/kota tersebut.

"Kalau dibiarkan, kami khawatir terhadap siswa berprestasi yang menginginkan bisa meneruskan ke perguruan tinggi negeri, tetapi gugur gara-gara sekolahnya tidak merampungkan pengisian PDSS. Kan, yang rugi siswanya," ujarnya.

Kalaupun soal kesulitan akses internet untuk input data PDSS, menurut Pembantu Rektor I UNS, sungguh tidak masuk akal. Karena sekolah sekarang ini rata-rata sudah cukup maju di bidang teknologi komunikasi. Seandainya ada persoalan lain, lanjut Sutarno bisa dikomunikasikan dengan panitia.

"Bagi kami, yang penting siswa tidak dirugikan," pungkasnya.

Sumber: merdeka.com

Editor: AKTIFLAB