Andakara Prastawa Dhyaksa saat dalam pertandingan bola basket. (Foto : Istimewa) |
JAKARTA, AKTIFLAB.com
-- Menjadi pemain di tim nasional adalah cita-cita banyak penyuka olahraga
basket, Andakara Prastawa Dhyaksa salah satunya.
Kesukaannya kepada olahraga basket sudah dimulai sejak Prast
masih kecil. “Gak bisa dibilang sukanya karena apa. Udah suka dari lahir
mungkin,” jawabnya sambil tertawa.
Prast mulai fokus untuk bermain secara profesional sejak
lulus SMA dengan bergabung bersama tim basket Aspac di mana ayahnya melatih. Di
SMA nya dulu, SMA 3, pun Prast pernah menjadi penentu juara timnya di Kompetisi
Popmie dengan ibunya sendiri sebagai pelatih.
Kedua orangtuanya memang pelatih olahraga basket. Prast
mengaku, walaupun begitu kedua orangtuanya tidak pernah membedakannya dengan
anggota tim lainnya. Prast tetap harus berjuang keras demi menuliskan prestasi
atas namanya sendiri.
Menurutnya, keahliannya bermain bola basket tidak datang
dengan sendiri, tetapi dengan latihan dan keseriusan saat menjalaninya. Karena itu selain menjuarai Kompetisi Popmie
bersama timnya, Prast pun pernah menjuarai Kejuraan Nasional saat berusia 16
tahun dan menjuarai Popnas () tahun 2008.
Prast yang saat ini sudah tergabung dalam National
Basketball League (NBL) pun mengaku kalau perjalanannya tidak selalu mudah.
“Hambatannya paling ngimbangin basket sama pelajaran. Itu yang susah,”
jelasnya.
Walaupun begitu, Prast tetap ingin menyelesaikan
pendidikannya demi masa depan yang lebih baik. Prast menyadarai bahwa hidup
sebagai atlet pasti tidak akan terjamin sampai hari tua, karena itu ia harus
tetap menyusun rencana bisnis nantinya. Bagi Prast, terjaminnya hidup seseorang
tergantung dari manajemen dirinya sendiri.
Untuk ke depannya, Prast hanya berencana fokus menyelesaikan
kuliahnya dan fokus di tim Aspac dan NBL. Harapannya, “Semoga Indonesia bisa
ngelebihin Filipina di basketnya, Buat gue sendiri, yaaa.. yang terbaik buat
gue deh, Hahahaa.”
Reporter: Mochamad Ridwan
Editor: Ratna Saraswati