Gatri Ayuning Lestari. (Foto : Mochamad Ridwan)
JAKARTA, AKTIFLAB.com -- Tidak banyak anak muda yang sadar akan pentingnya menyeimbangkan kerja otak kanan dan otak kiri, tapi Gatri Ayuning Lestari menyadari itu dan selalu melakukan yang terbaik demi mencapai itu.

Gatri yang saat ini tergabung dalam Teater Koma, LKB (Lembaga Kesenian Bali) Saraswati, pernah menjadi ketua pelaksana Cooperative Management Training 2012, menjadi Kepala Bidang Sumber Daya Anggota dan Humas KOPMA (Koperasi Mahasiswa) Perbanas 2011-2012, dan menjadi Badan Pengawas KOPMA Perbanas 2012-2013 ini memiliki cita-cita utama sebagai Akuntan Pajak.

Aktivitasnya di organisasi kampus tidak pernah menghalangi hobinya menari, bermain teater, dan menulis puisi. Dari semua hobi dan cita-citanya menjadi Akuntan Pajak pun Gatri tetap bercita-cita “go internasional”, entah dalam bidang tari maupun dalam bidang teater.

“Kebetulan kan nyokap emang (anggota) Teater Koma. Jadi punya keinginan aja ketika nonton nyokap pentas. Syaratnya kan nggak boleh SMA, harus lulus. Pas banget setelah lulus, 2010, dan masuk Perbanas, jadi kan statusnya bukan SMA lagi. Jadi bisa lah masuk Teater Koma, dan alhamdulillah sampe sekarang masih Teater Koma,” jelas Gatri soal pengalamannya dulu.

Gatri lalu membagi pengalaman teaternya, di antaranya; pementasan Sie Jin Kwie Kena Fitnah, Sie Jin Kwie di Negeri Sihir, dan terakhir pementasan Sampek Engtay. “Sampek Engtay itu mengulang setelah 25 tahun nggak pentasnya Sampek Engtay. Terus dapat MURI, pertunjukan teater terbanyak, ini udah 100 kali pentas dan di luar seperti Yogyakarta, Surabaya, dan besok ini bulan Juni kita pentasnya ke Semarang. Setelah ke Semarang, baru ke Singapura,” tambahnya.

Untuk rencana ke depan, Gatri yang mengikuti organisasi kampus untuk belajar bersosialisasi ini mengungkapkan, “Yang utama sih pasti jadi Akuntan Pajak. Tapi di sisi lain sambil menyelam minum air, dua sampe tiga pulau terlampaui. Nah, itu dia, banyak yang bisa diambil. Entah itu sambil kerja lain kah, entah itu sambil jualan kah, entah itu gue sambil kesenian kah. Karena semua harus balance, otak kiri sama otak kanan. Jadi keseniannya jalan, job-nya juga jalan.”

Pewarta : Mochamad Ridwan
Editor : Ratna Saraswati