Penemuan Kerangka Raja Richard III di Lahan Parkir
LEICHESTER, AKTIFLAB.com -- Peneliti Inggris pada Senin (4/1/2013) memastikan bahwa kerangka dengan tengkorak terbelah dan tulang belakang melengkung, yang digali dari lahan parkir mobil, adalah Raja Richard III.
Seperti yang dilansir Reuters, temuan itu
memecahkan misteri 500 tahun tentang tempat peristirahatan terakhir Raja
Inggris terakhir itu, yang tewas dalam pertempuran.
Richard
III, yang digambarkan William Shakespeare sebagai tiran kejam yang
membunuh dua pangeran di Menara London, terbunuh dalam sebuah
pertempuran melawan penggantinya Henry Tudor di Pertempuran Bosworth di
Inggris tengah pada 1485.
Sebuah tim arkeolog dan sejarawan
dari Universitas Leicester mengatakan bukti menunjukkan bahwa tengkorak
yang ditemukan tahun lalu dalam penggalian di sebuah biara abad
pertengahan yang berada di bawah tempat parkir di kota itu memang adalah
Richard III.
Setelah presentasi akademis detil yang merinci
kehidupan dan luka Richard III, pemimpin tim arkeolog proyek itu,
Richard Buckley, mengumumkan kesimpulan itu di tengah tepuk tangan.
"Ini adalah kesimpulan akademik dari Universitas Leicester jika tak
diragukan lagi kerangka individu yang digali di Greyfriars pada bulan
September 2012 memang Richard III, raja keturunan dinasti Plantagenet
yang terakhir," kata Buckley.
Para akademisi mengatakan DNA
yang diambil dari kerangka itu cocok dengan DNA Michael Ibsen, pengusaha
furnitur kelahiran Kanada di London yang menurut para pakar ginekolog
adalah keturunan langsung dari adik Richard, Anne of York.
Kerangka itu menunjukkan tanda-tanda luka yang konsisten dengan luka
yang disebabkan dalam pertempuran, luka akibat sebuah alat bermata pisau
ditemukan di bagian belakang tengkorak kepala sementara luka mata panah
logam berduri ditemukan pada tulang vertebra punggung atas kerangka
itu.
Sekalipun temuan itu dapat memecahkan satu teka-teki
tentang Richard III, Raja Inggris terakhir dari dinasti Plantagenet itu
tetap merupakan salah satu tokoh yang kompleks yang pernah ada, yang
sosoknya menjadi terkenal akibat drama sejarah Shakespeare. Para
sejarawan di Inggris dan luar Inggris juga memiliki pandangan yang
terbagi terkait Richard III.
Sumber: Antara
Editor: Eugene Sakti