ILUSTRASI. (FOTO : ISTIMEWA)

JAKARTA, AKTIFLAB.com -- Sejumlah SMA negeri di Jakarta Barat melakukan verifikasi secara ketat dalam memasukkan nilai ke rapor siswa. Hal ini guna mencegah terulangnya manipulasi nilai rapor seperti yang terjadi di SMA 84 Kalideres saat mendaftar di seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Akibat hal itu, nama SMA 84 menjadi tercemar.

Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA 112 Pesanggrahan Yeni Suryani mengatakan, setiap data dan nilai siswa dimasukan oleh tiga guru BK dan dibantu seorang petugas tata usaha.


Dia menjelaskan, untuk tahun ajaran 2012-2013, pihaknya telah memasukkan data sebanyak 280 siswa kelas XII SMA 112 hingga 30 Januari. Setelah tanggal tersebut, pihak sekolah meminta data yang dimasukan di situs www.pdss.smptn.ac.id/siswa memeriksa.

"Setelah data dan nilai dimasukan, kita menyuruh siswa untuk melihat di web. Kalau ada kesalahan, siswa melapor kepada kami," kata Yeni Suryani saat ditemui di ruangannya, Kamis (7/2).

"Mereka kita kasih waktu sekitar lima hari. Hari ini, hari terakhir mereka verifikasi. Sampai hari ini, kita belum menerima adanya laporan kesalahan nilai dan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh guru BK SMA 65 Kebon Jeruk, Widi Endang. Dia mengatakan, bedanya dengan SMA 112, pihaknya yang diwakili dua guru BK sudah selesai memasukkan data 205 siswa kelas XII sejak tanggal 17 Januari.

"Kita memberi waktu sekitar 10 hari buat siswa memverifikasi data mereka. Karena tanggal 8 Februari besok deadline verifikasinya," ujar guru BK yang juga merangkap staf kurikulum SMA 65.

Widi menjelaskan, hingga hari ini, pihaknya belum menerima adanya laporan kesalahan nilai dan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) yang dimasukan.

"Kesalahannya paling pada huruf di nama mereka," imbuhnya.

Sumber : merdeka.com

Editor : Azka