Band Pragaash. (Foto : Istimewa)

INDIA, AKTIFLAB.com -- Polisi di kawasan Kashmir yang dikuasai India menahan tiga orang yang dicurigai menerbitkan komentar di internet berisi penghinaan dan ancaman terhadap band remaja perempuan. Tiga remaja anggota band yang dinamai Pragaash (cahaya pertama) ini mengatakan mereka menjadi sasaran kebencian melalui email sejak tampil dalam festival musik dua bulan lalu.

Senin lalu, mereka memastikan band itu bubar setelah mendapatkan kritikan dari mufti setempat, Basiruddin Ahmad yang mengatakan band itu "tidak Islami." Ahmad menggambarkan tindakan mereka tidak senonoh namun anggota band itu menyanggah mereka "tidak Islami.
"

Polisi mengatakan tiga tersangka ini ditahan setelah dilacak melalui internet. "Kami melacak melalui alamat Internet Protocol dan masih banyak lagi yang masih kami kejar," kata wakil kepala polisi Afadul Mujtaba kepada kantor berita AFP.

Pragaash, yang terdiri dari tiga siswa sekolah menenah atas berusia 16 tahun- terangkat namanya Desember lalu setelah menang lomba "Battle of the Bands" di Srinagar, kota utama di kawasan yang dipersengketakan dengan Pakistan itu.

Walaupun menghadapi ancaman, Pragaash cukup terkenal di India. Polisi mengatakan hanya sekitar selusin dari 1.000 komentar di internet yang dianggap berisi kecaman dan penghinaan.

Sumber : Tribun News

Editor : Azka