ILUSTRASI. (FOTO : ISTIMEWA) |
AKTIFLAB.com -- Hasil review
terhadap penelitian klinis dalam 50 tahun terakhir menunjukkan adanya
kaitan antara pola makan dengan munculnya jerawat. Makanan dengan indeks
glikemik atau kadar gula yang tinggi merupakan salah satu penyebab
jerawat yang paling berpengaruh.
Faktor makanan sebagai pemicu jerawat telah menjadi
perdebatan selama lebih dari satu dekade. Dalam sebuah penelitian
terbaru menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dan susu
bukan cuma memperburuk jerawat, tapi juga dalam sebagian kasus memicu
jerawat.
Jerawat pada dasarnya timbul karena kombinasi
berbagai faktor, antara lain produksi kelenjar minyak yang terlalu
banyak serta timbunan sel kulit mati yang menyumbat pori sehingga muncul
infeksi lokal di kulit. Penyebab produksi kelenjar minyak yang
berlebihan tersebut disebabkan oleh fluktuasi hormonal. Itu sebabnya
mengapa masalah jerawat 80 persen dialami remaja di usia pubertas.
Walaupun jerawat tidak membahayakan, tetapi jerawat yang parah, termasuk bekasnya bisa memicu rasa rendah diri dan depresi.
"Pada era sekarang ini para ahli dermatologi dan
ahli gizi kembali melihat kaitan antara jerawat dengan pola makan.
Bahkan ada tren terapi jerawat berupa terapi nutrisi," kata Dr.Jennifer
Burris dari Departemen Studi Makanan dan Nutrisi, Universitas New York.
Makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi akan
dengan cepat menaikkan gula darah dan memiliki efek langsung pada
perburukan jerawat karena memicu fluktuasi hormon. Kandungan ini bisa
meningkatkan kadar hormon dalam tubuh, termasuk insulin dan merangsang
produksi kelenjar minyak.
Sumber : Kompas
Editor : Azka