 |
|
Sampoerna Academy. (Foto : Istimewa). |
SURABAYA, AKTIFLAB.com -- Sebanyak 225 siswa
dari Jawa Timur dan Sumatera Utara meraih prestasi sangat memuaskan saat
menempuh pendidikan di Amerika Serikat selama 3 bulan. Enam siswa
mendapatkan IPK 4.0 untuk semester pertama ini, tiga lulusan Sampoerna
Academy juga mendapatkan IPK 3,9 dengan nilai rata-rata A- dan A+.
Menurut Public Relations Officer Putera Sampoerna Foundation, Medina A Ibrahim melalui emailnya, Selasa (26/2/2013) mengatakan bahwa para siswa tersebut adalah lulusan pertama Sampoerna Academy yang lulus tahun 2012 lalu.
"Ini merupakan program rutin dari Sampoerna Academy setiap tahunnya. Kami bisa melakukan ini karena kami punya sekolah berasrama standar internasional setingkat SMA,"terangnya.
Dari 225 siswa tersebut,lanjut Medina, ada 17 siswa asal Malang, Jawa Timur dan sisanya dari Sumatera Utara (Sumut).
Dikatakan Medina, untuk bisa mengikuti program ini,setiap siswa akan mengikuti seleksi diantaranya administratif dimana dilihat dari nilai raport dan essay yang mereka tulis. Yang kedua adalah tes potensi akademik.
"Yang ketiga, mereka akan di interview oleh panel dan ada focus group discussion. Setelah itu akan ada kunjungan ke rumah (jika diperlukan),"terangnya.
Ditambahkan oleh Medina, untuk sasaran siswa yang berhak mengikuti program ini adalah para siswa yang berasal dari keluarga pra sejahtera.
Sumber : Seruu
Editor : Azka
Menurut Public Relations Officer Putera Sampoerna Foundation, Medina A Ibrahim melalui emailnya, Selasa (26/2/2013) mengatakan bahwa para siswa tersebut adalah lulusan pertama Sampoerna Academy yang lulus tahun 2012 lalu.
"Ini merupakan program rutin dari Sampoerna Academy setiap tahunnya. Kami bisa melakukan ini karena kami punya sekolah berasrama standar internasional setingkat SMA,"terangnya.
Dari 225 siswa tersebut,lanjut Medina, ada 17 siswa asal Malang, Jawa Timur dan sisanya dari Sumatera Utara (Sumut).
Dikatakan Medina, untuk bisa mengikuti program ini,setiap siswa akan mengikuti seleksi diantaranya administratif dimana dilihat dari nilai raport dan essay yang mereka tulis. Yang kedua adalah tes potensi akademik.
"Yang ketiga, mereka akan di interview oleh panel dan ada focus group discussion. Setelah itu akan ada kunjungan ke rumah (jika diperlukan),"terangnya.
Ditambahkan oleh Medina, untuk sasaran siswa yang berhak mengikuti program ini adalah para siswa yang berasal dari keluarga pra sejahtera.
Sumber : Seruu
Editor : Azka
