Ketua II Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dr. Abdullah Firmansah SpGK. (Foto : Istimewa). |
JAKARTA, AKTIFLAB.com -- Banyak orang kurang memahami bahwa makanan siap saji atau junkfood, dikatakan tidak sehat “hanya” karena mengandung banyak minyak. Padahal selain minyak jenuh, ada lebih banyak racun yang terkandung di dalam makanan yang digemari karena praktis ini.
Pada peluncuran situs Soylution.co.id di Jakarta, Senin lalu, dr. Abdullah Firmansah SpGK, Ketua II Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) menjelaskan banyak hal mengenai junkfood.
"Selain minyak, yang dikhawatirkan dari junkfood adalah kandungan aneka tepung," ujarnya.
Firman
menjelaskan aneka tepung seperti tepung jagung, tepung beras, atau pun
tepung terigu, adalah makanan yang dihaluskan dan tinggi akan kandungan
karbohidrat sederhana. Apalagi bagi
para penyandang diabetes, kandungan tepung ini justru akan memperburuk
kondisi mereka, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
"Bagi orang yang sedang melakukan diet, ini merupakan perusak sistem metabolisme tubuh," kata Firman.
Kandungan tepung ini lalu diolah menggunakan proses 'deep fried' atau menggoreng dengan banyak minyak dan suhu yang tinggi.
"Semua
jenis minyak bahkan minyak zaitun sekalipun, bila dimasak menggunakan
suhu tinggi akan mengubah minyak menjadi lemak jahat," jelas Firman.
Lemak jahat ini akan sulit dibakar dalam proses metabolisme, dan mengakibatkan penumpukan lemak yang disebut kegemukan.
"Ini belum termasuk lemak yang menumpuk dan menyumbat pembuluh darah," tambah Firman menegaskan.
Sumber : ANT
Editor : Idham Azka