Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta. (Foto : Istimewa).
BANJARBARU, AKTIFLAB.com -- Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengungkapkan hasil survey yang dilakukan Forum Ekonomi Dunia lewat Global Growth Competitiveness Index. Hasil riset itu ia umumkan didepan peserta sosialisasi Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (Sinas) yang dilaksanakan di aula Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
 
"Indonesia menempati peringkat 50, tahun sebelumnya menduduki peringkat 46 dari 142 negara yang disurvey," ujar Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Peringkat Indonesia itu jauh dibawah negara-negara ASEAN lain seperti Singapura di peringkat 2, Malaysia di peringkat 25, Brunei Darussalam di peringkat 28 dan Thailand yang menempati peringkat 38.

"Penurunan peringkat itu memprihatinkan karena mencerminkan kemampuan teknologi suatu negara sehingga harus didorong agar kemampuan teknologi kita mampu sejajar dengan negara lain," ungkapnya.

Dilihat dari publikasi karya ilmiah, produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia masih jauh dari memuaskan. Selama kurun waktu 2001 sampai 2010, publikasi internasional Indonesia sebanyak 7.843 tulisan dan masih jauh dibanding Malaysia, Singapura dan Thailand yang menghasilkan lebih dari 30.000 publikasi ilmiah.

"Itu semua menjadi tantangan kita bersama untuk bekerja lebih giat dalam berkarya, melakukan riset dan mendayagunakan hasil-hasil riset sehingga mampu bersaing dengan negara lain," tegasnya.

Sumber : ANT

Editor : Idham Azka