Samuel dan Ardo. (Foto : Mochamad Ridwan). |
JAKARTA, AKTIFLAB.com
– Belum banyak yang tahu apa itu Street Workout, oleh karena itu pada
hari Rabu (13/3) tim Aktiflab bertemu dengan Samuel dan Ardo untuk
mendapatkan informasi lebih jelas mengenai aktifitas ini. Samuel dan
Ardo adalah pembentuk wadah untuk berkumpul khususnya bagi pencinta
Street Workout di Jakarta.
Street Workout adalah olahraga atau latihan tanpa menggunakan alat apapun, jadi gerakan dasarnya adalah push up, sit up, pull up, crunch dan lain sebagainya. Olahraga ini sudah ada sejak zaman Yunani kuno dengan nama Calisthenics yaitu olahraga atau latihan yang mengandalkan berat badan seperti body weight training dan dapat dilakukan dimanapun.
Di
Eropa dan Amerika, Street Workout telah menjamur dan bahkan sudah ada
federasi yang menaungi bidang olahraga ini. Di Indonesia sendiri, Street
Workout termasuk baru dan dipelopori oleh Daniel Syafhan yang berasal dari Malang.
Awalnya, Samuel dan Ardo yang ingin membuat wadah bagi pecinta olahraga StreetWorkout secara tidak sengaja bertemu dengan sesama penyuka StreetWorkout di Instagram. Kemudian dengan komunikasi yang terbangun dengan baik, Samuel membuat Twitter dengan nama @streetworkout dan memulai latihan bersama di GBK Senayan pintu 7 dan 8 jam 08.00 pagi secara rutin.
“Bagi kalian yang maugabung, datang aja ke GBK Senayan pintu 7 & 8 jam 08.00 pagi. Free tidak dikenakan biaya apapun. Non-membership, pokoknya gratis.” jelas Ardo.
Tanggal 3 Maret yang lalu, komunitas penggemar StreetWorkout baru saja menyelenggarakan gathering di Senayan.
Mereka terus berusaha untuk mengembangkan Street Workout di Indonesia
agar dapat menjadi sebuah perkumpulan resmi dan dinaungi sebuah federasi
seperti Street Workout di manca negara.
“Harapannya kedepan supaya Street workout di Indonesia makin menjamur dan makin banyak yang suka karena olahraga ini bisa dilakukan dimana saja. Bukan hanya cowok tetapi juga cewek bisa ikut latihan.
Kemudian yang terakhir Street Workout yang ada di luar negeri memperhatikan Street Workout yang ada di Indonesia agar bisa dilirik dan membuat federasi di Malaysia,” tambah Ardo.
Penulis : Mochamad Ridwan
Editor : Idham Azka