Ayu Laksono. (Foto : Istimewa).
JAKARTA, AKTIFLAB.com -- Menggabungkan hobi dan prestasi bukan hal yang mudah, setidaknya begitulah pengalaman Ayu Laksono. Namun Ayu berhasil pergi ke Jepang pada tahun melalui program pertukaran pelajar AFS-JENESYS yang diadakan oleh Bina Antarbudaya dan AFS (American Field Service).

"Dari AFS itu ada tiga program; ada program YES dengan negara tujuan USA, JENESYS dengan negara tujuan Jepang, dan AFS sendiri dengan negara tujuan Eropa. Dari ketiga program itu bedanya; AFS bukan beasiswa full, tapi kalau JENESYS dan YES beasiswa full," jelas Ayu tentang program pertukaran pelajarnya.

Ayu, yang mengikuti pendaftaran bersama keempat temannya, menjadi satu-satunya yang lolos dalam tahap seleksi terakhir yaitu tahap nasional. "Itu pun awalnya Ayu dapet program YES yang ke USA. Tapi setiap interview Ayu tetep pilih (untuk dikirim) ke Jepang karena Ayu bener-bener pengen ke Jepang," tambahnya.

Selain gigih dengan kemauannya, Ayu pun berhasil membuktikan dirinya dengan melewati serangkaian tes yang ada yaitu ujian pengetahuan umum, wawancara dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tes berkelompok, penyeleksian berkas, dan yang terakhir tes TOEFL.

"Jepang bener-bener bisa bikin Ayu membuka mata. Di Jepang itu kita bertukaran budaya, memahami dan mengenal (Jepang) dari kota ke kota. Sekolah di Jepang pun bener-bener beda dengan (sekolah di) Indonesia, mereka lebih memfokuskan pelajaran budaya dibanding umumnya," begitulah Ayu membagi sedikit tentang perjalanannya.

"Waktu itu Ayu dikenal sebagai anak yang cerewet karena nanya terus," kenangnya sambil tersenyum.
Penulis : Mochamad Ridwan

Editor : Ratna Saraswati